Apakah People Pleaser itu baik?

                            

Hallo bestie!!How are you guys, I hope you are all in good health! so on this blog i will talk about 'apakah menjadi orang yang tidak enakan itu baik?'. 

Seseorang menjadi tidak enakan atau menjadi people-pleaser biasanya disebabkan karena kurangnya percaya diri, membutuhkan validasi positif dari orang lain, dan mereka mungkin merasa bahwa melakukan sesuatu untuk orang lain akan mengarah pada persetujuan dan penerimaan.

"Berarti sifat tidak enakan ini harus kita jauhi ka? padahalkan hal tersebut baik?"
Ya, sifat ini harus kita jauhi , jika kadar tidak enakan yang kamu miliki berdampak negatif terhadap kita (istilah kasarnya udah nyusahin diri sendiri). tetapi kalau memang sifat tidak enakan itu berdampak positif buat diri kita dan orang lain, itu tidak perlu kita jauhi dan tetap kita pertahankan. Pertanyaan selanjutnya, "Apakah sikap tidak enakan dapat dihapus dari diri seseorang ka?" Aku ga bisa yakin sepenuhnya tetapi aku pernah baca apa yang di rasakan seseorang, begini katanya. 

Dalam buku Berani Tidak Disukai yang di tulis Oleh Ichiro Kishimi dan Fumitake Kogamen dijelaskan pembagian tugas masing-masing orang. Setiap orang harus fokus terhadap tugasnya, jika ia mengambil alih tugas orang lain maka dia dapat dikatakan 'egois'.

"Jadi, apa sih ka hubungannya kalimat itu dengan sikap tidak enakan?" Sebagai individu seharusnya kita hanya mengurus apa yang jadi tugas kita, apa yang seharusnya kita kerjakan dan pikirkan. Tugas kita bukan mengkhawatirkan penilaian orang lain terhadap kita, bukan tugas kita juga untuk memikirkan validasi orang lain terhadap kita, itu adalah tugas mereka, jangan melewati batas kalau kita tidak mau dicap egois. Selalu ingat bahwa tugas kita adalah hanya menjalankan apa yang sudah seharusnya menjadi tugas kita.

Let me give you an example.

Misalnya dalam suatu waktu kita ada di situasi dimana diminta tolong ke suatu tempat oleh teman (bukan keadaan mendesak), disisi lain kita mempunyai pekerjaan lain yang lebih penting. Daripada kita memikirkan apa yang dipikirkan oleh teman jika kita menolak lebih baik kita berpikir "apa yang akan terjadi jika saya meninggalkan pekerjaan yang sedang saya jalani?" Berpikir terhadap yang dipikirkan teman adalah bukan tugas kita, biarlah itu menjadi tugasnya.

Inti dari pernyataan tersebut yaitu.. kuburlah dalam-dalam rasa tidak percaya diri, berhenti untuk mengharapkan validasi positif dari orang lain, dan tidak perlu pengharapan diterima oleh orang lain. Ingat! jangan melewati batas dengan mengambil tugas orang lain, fokuslah pada diri sendiri!

Stop being a people-pleaser doesn't mean we close ourselves off from other people's suggestions and criticisms. Remember, quitting being a people-pleaser doesn't mean we're being completely selfish and indifferent to those around us.

itu dia sedikit tentang people-pleaser yang bisa aku sampaikan ke kalian, I hope this blog can be useful for all of us! see you guys in the next blog! 

Minasama arigatogozaimashita❀.... 

- cath








Post a Comment

Copyright © www.caths.blog. Designed by OddThemes